:: Biasan Bidadari ::
Pisau berdarah merah,
Terdampar di atas tanah,
Tragedi pembunuhan malam ketujuh,
Bersaksikan purnama malam menyuluh,
Disebalik perdu pohon jati,
Terbaring layu sang bidadari,
Menahan darah minta berhenti,
Dia ditusuk tikam curang pada hati.
Ada tangis mutiara sendu menyelangi,
ah bidadari kau itu sudah mati,
Mati terbunuh, Bunuh yang dicurangi,
Pada hati yang telah disakiti
Bidadari,
bunuh dia berkali,
dia tetap sakti,
dia bangun,
Tapi sebagai Bidadari tidak berhati.
2 Responses to :: Biasan Bidadari ::
pada aku lebih baik hidup tak berhati daripada punya tetapi tidak ada isi.
banyak hati manusia yg sudah mati
masing2 buat tak reti...
Post a Comment