Naratif Bunda


(Sempena Hari Ibu)


Tersadung cium tanah
tergores lutut
--berdarah

Berkawan salah pilih
lalu terjerat dek janji
--tak nampak jalan kembali


Meraung di tengah malam
ada sakit dalam dada
--sungguh tak terperikan

Dibuang ke simpang jalan
dipijak tak terkasihankan
--maruah jadi alas kaki orang

Di setiapnya
ada bunda sedang sedia
mendepa tangan
menyambut sedu sedan kita

Dia ‘lah air
--menyembuhkan

Dia ‘lah cahaya
--menunjukkan

Dia ‘lah dodoi
--mendamaikan

Dia ‘lah  sayang
--tak terhabiskan

Carilah bunda anakanda sayang
dia sedang bersimpuh menunggu kau datang


Karya : 
*Rokes Sastra*

by Qiez AR, Saturday, 12 May 2012