Sepasang Soneta: Separuh Kita Yang Hilang
Apalah ertinya seekor burung
mendiami sangkar
andai ia tak tertawa dengan mekar,
lena dalam ratapan murung.
Dakapan memang tak tercipta untuk selamanya ada,
waktu akan tiba untuk melepaskan.
Sepertimana sepasang sayap harus bebas menyusuri awan,
sepasang lengan harus belajar untuk rela.
Barangkali ada pagi
yang tercipta bukan sekadar untuk hangat mentari,
tapi juga untuk airmata yang sepi,
dan lagu-lagu sayu,
agar orang-orang seperti kau dan aku
dapat belajar untuk maju.
II
...
Karl Agan
Mei 2015
mendiami sangkar
andai ia tak tertawa dengan mekar,
lena dalam ratapan murung.
Dakapan memang tak tercipta untuk selamanya ada,
waktu akan tiba untuk melepaskan.
Sepertimana sepasang sayap harus bebas menyusuri awan,
sepasang lengan harus belajar untuk rela.
Barangkali ada pagi
yang tercipta bukan sekadar untuk hangat mentari,
tapi juga untuk airmata yang sepi,
dan lagu-lagu sayu,
agar orang-orang seperti kau dan aku
dapat belajar untuk maju.
II
...
Karl Agan
Mei 2015
One Response to Sepasang Soneta: Separuh Kita Yang Hilang
ah, indahnya bait-bait puisi karl. :')
Post a Comment