dalam kamar suram,
lilin ku jadikan bulan,
lalu kutulis secoret puisi kesepian,
tak punya harapan,
tak punya teman,
hampir setiap malam ku bermandikan kerinduan,
lantas ku lakarkan sebuah kehidupan,
kahidupan yang ditikam rakus,
dan sejak itu aku ngerti,
apa itu hidup apa itu mati,
apa rasanya bunuh diri,
dan apa rasanya kelahiran kembali.
suatu masa dirumah kotai,
dikelilingi orang luar negri.
kalau semua dah dialami, takde ape lagi yang kau perlukan.
ReplyDeletemanusia sentiasa memerlukan dan tak akan berhenti dari memerlukan.kerna manusia itu tidak perfect
ReplyDeleteperkara yang sudah dialami akan terasa banal, semoga aku tidak mati dua kali
ReplyDelete